Wanita menderita kanker selalu dihadapkan pada 3 pilihan perawatan dari Dokter yaitu operasi kemoterapi dan radiasi. Masalahnya ketiga perawatan tersebut meningkatkan kemungkinan bagi pasien wanita untuk mengalami kemandulan.
Namun jarang ada Dokter yang mau menawarkan jenis perawatan ke empat yang tidak berbahaya bagi kesuburan,bahkan tidak perlu minum obat.
Studi baru menemukan bahwa sangat sedikit wanita penderita kanker yang menjalankan metode untuk mempertahankan kesuburan selama menjalani terapi kanker. Lebih buruk lagi ,banyak wanita yang trdiskriminasi karena dokter tak pernah menyarankan langkah-langkah yang dapat di ambil untuk mempertahankan kesuburannya dan mencegah kegagalan ovarium .
Jurnal dari American Cancer Society mengungkapkan fakta ini setelah mewawancarai lebih dari 100.000 wanita Amerika dibawah usia 50 tahun dan terdiagnosis kanker.Penulis menyimpulkan bahwa satu-satunya pilihan yang diberikanhanya pada segelintir wanita.
Untuk mencari tahu wanita mana yang menerima saran terbatas itu dan tidak didiskriminasi karena usia,ras dan status sosial. Mitchell Rosen,MD dari Universitas California , San Fransisco memimpin sebuah sebuah tim untuk diteliti , Tim ini mensurvei secara acak lebih dari 1000 wanita berusia 18-40 tahun yang didiaknosa leokimia,limfoma hodgkin,kanker payudara atau kanker pencernaan dari tahun 1993-2007.
Pilihan keempat yang jarang disebutkan kepada wanita penderita kanker yang ingin mempertahankan kemampuan reproduksinya adalah mengonsumsi kombinasi dari jamur obat (reisi,cordiseps,maitaki,shiitake) jus sayuran organik mentah,minum vitamin,suplemen mineral,antioksidan,asam amino,probiotik.
Tak satupun dari sumber itu yang digunakan untuk pencegahan kanker,padahal wanita yang tak menggunakan bahan-bahan kimia untuk diet juga cenderung cepat sembuh dari kanker
Advertisement
0 komentar:
Posting Komentar