Berikut ini adalah beberapa tanda, bahwa diri anda sedang dalam kondisi kelebihan kafein:
1. Merasa lebih lemas ketika menjelang sore hari
Mengonsumsi beberapa minuman kaleng yang mengandung kafein dalam sehari dapat membuat merasa memiliki energi yang tinggi, dan kemudian turun secara drastis menjelang sore hari. Sehingga ketika menjelang sore hari, biasanya akan cenderung merasa lebih lemas.
2. Urine berwarna kuning gelap atau oranye
"Urine yang berwarna kuning gelap atau oranye adalah tanda-tanda dehidrasi. Kopi sebenarnya merupakan agen diuretik yang dapat menyebabkan dehidrasi dengan meningkatkan jumlah pengeluaran urine, sehingga dapat kehilangan cairan tubuh terlalu banyak," kata Amy Gross, MPH, RD, CDN dan ahli gizi klinis di New York Presbyterian Hospital.
Kafein biasanya tidak memicu dehidrasi sampai setelah mengonsumsi sekitar 500 mg.
3. Tidak dapat tidur
"Kafein membutuhkan waktu sekitar 45 menit sampai 1 jam untuk dapat diserap tubuh. Hal tersebut berarti tetap berada dalam tubuh selama beberapa jam dan dapat mempengaruhi siklus tidur," kata Molly Morgan, RD.
Jika membutuhkan waktu lebih lama dari 30 menit untuk dapat tertidur di malam hari, maka dapat mencoba memotong jumlah kafein agar mendapatkan tidur lebih nyenyak. Hal tersebut berlaku untuk semua zat yang mengandung kafein. Juga perlu diingat bahwa kopi tanpa kafein dan teh tanpa kafein tidak benar-benar bebas kafein.
4. Merasa cemas
Telapak tangan berkeringat, jantung berdebar-debar dan merasa gelisah merupakan petunjuk bahwa telah mengalami overdosis kafein.
"Kafein dapat memperburuk stres dan depresi karena mengganggu bahan kimia neurotransmitter penenang dalam otak yang disebut adenosin. Kafein juga dapat bertindak sebagai stimulan yang memicu kelenjar adrenal untuk mengeluarkan lebih banyak hormon stres seperti adrenalin, yang dapat meningkatkan denyut jantung, sehingga menyebabkan merasa lebih cemas," kata Erin Palinski, RD, CDE, CPT.
5. Mules-mules
Acid reflux terjadi ketika otot di ujung kerongkongan (sfingter esofagus bagian bawah) menyebabkan makanan dan asam lambung mengalir kembali ke atas. Sehingga menyebabkan perasaan terbakar di bawah dada. Jika hal tersebut terjadi, overdosis kafein dapat menjadi penyebabnya.
1. Merasa lebih lemas ketika menjelang sore hari
Mengonsumsi beberapa minuman kaleng yang mengandung kafein dalam sehari dapat membuat merasa memiliki energi yang tinggi, dan kemudian turun secara drastis menjelang sore hari. Sehingga ketika menjelang sore hari, biasanya akan cenderung merasa lebih lemas.
2. Urine berwarna kuning gelap atau oranye
"Urine yang berwarna kuning gelap atau oranye adalah tanda-tanda dehidrasi. Kopi sebenarnya merupakan agen diuretik yang dapat menyebabkan dehidrasi dengan meningkatkan jumlah pengeluaran urine, sehingga dapat kehilangan cairan tubuh terlalu banyak," kata Amy Gross, MPH, RD, CDN dan ahli gizi klinis di New York Presbyterian Hospital.
Kafein biasanya tidak memicu dehidrasi sampai setelah mengonsumsi sekitar 500 mg.
3. Tidak dapat tidur
"Kafein membutuhkan waktu sekitar 45 menit sampai 1 jam untuk dapat diserap tubuh. Hal tersebut berarti tetap berada dalam tubuh selama beberapa jam dan dapat mempengaruhi siklus tidur," kata Molly Morgan, RD.
Jika membutuhkan waktu lebih lama dari 30 menit untuk dapat tertidur di malam hari, maka dapat mencoba memotong jumlah kafein agar mendapatkan tidur lebih nyenyak. Hal tersebut berlaku untuk semua zat yang mengandung kafein. Juga perlu diingat bahwa kopi tanpa kafein dan teh tanpa kafein tidak benar-benar bebas kafein.
4. Merasa cemas
Telapak tangan berkeringat, jantung berdebar-debar dan merasa gelisah merupakan petunjuk bahwa telah mengalami overdosis kafein.
"Kafein dapat memperburuk stres dan depresi karena mengganggu bahan kimia neurotransmitter penenang dalam otak yang disebut adenosin. Kafein juga dapat bertindak sebagai stimulan yang memicu kelenjar adrenal untuk mengeluarkan lebih banyak hormon stres seperti adrenalin, yang dapat meningkatkan denyut jantung, sehingga menyebabkan merasa lebih cemas," kata Erin Palinski, RD, CDE, CPT.
5. Mules-mules
Acid reflux terjadi ketika otot di ujung kerongkongan (sfingter esofagus bagian bawah) menyebabkan makanan dan asam lambung mengalir kembali ke atas. Sehingga menyebabkan perasaan terbakar di bawah dada. Jika hal tersebut terjadi, overdosis kafein dapat menjadi penyebabnya.
Advertisement
0 komentar:
Posting Komentar