Home » , » INFEKSI POST-PARTUM

INFEKSI POST-PARTUM


INFEKSI POST-PARTUM
(Sumber: Pedoman Pengobatan Dasar di Puskesmas 2007)
ladycarehealth.com
Definisi Post-Partum
Infeksi pada dan melalui traktus genitalis setelah persalinan, ditandai denganmeningkatnya temperatur suhu 38 derajatC atau lebih yangterjadi antara hari ke 2 – 10 post partum dan diukur per oral 4 kali sehari.

Penyebab Post-Partum
Dapat disebabkan oleh bakteri Gram negatif maupun positif. Sebagian besar infeksi terjadi selama proses persalinan. Beberapa faktor predisposisi: kurang gizi atau malnutrisi, anemia, higiene buruk,
kelelahan, proses persalinan bermasalah (partus lama/macet, korioamnionitis, persalinan traumatik, kurang baiknya proses pencegahan infeksi, periksa dalam yang berlebihan).

Gambaran Klinis
- Penderita biasanya demam dan perineum atau dinding vagina yang terinfeksi tampak bengkak dan bernanah, menimbulkan nyeri pada kerampang.
- Infeksi di bagian lebih dalam dapat berupa metritis, salpingitis, parametritis, peritonitis, dan tromboflebitis, yang pada umumnya dimulai dari endometrium. Lebih berat lagi dapat terjadi sepsis.

Diagnosis Post-Partum
Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala dan tanda yang selalu didapat serta gejala lain yang mungkin didapat.

Penatalaksanaan
• Bila terdapat luka perineum, rawat dengan Povidon iodin 10%, atau kompres Rivanol bila terdapat pus.
• Berikan antibiotika spektrum luas dalam dosis yang tinggi:
- Ampisilin 2 g i.v, kemudian 1 g setiap 6 jam
- Ditambah Gentamisin 5 mg/kg berat badan i.v dosis tunggal / hari dan Metronidazol 500 mg i.v setiap 8 jam.
- Lanjutkan antibiotika ini sampai ibu tidak panas selama 24 jam.
• Berikan uterotonika Ergometrin im untuk memperkuat involusi uterus.
• Pertimbangkan pemberian antitetanus profilaksis.
  Tindakan lebih lanjut dilakukan di Puskesmas Perawatan
• Berikan transfusi Packed Red Cell bila Hb < 8 g/dl.
• Bila dicurigai adanya sisa plasenta, lakukan pengeluaran (digital atau dengan kuret tumpul besar).
• Bila ada pus intraperitoneal lakukan drainase (kalau perlu kolpotomi), ibu dalam posisi Fowler.
• Bila tak ada perbaikan dengan pengobatan konservatif dan ada tanda peritonitis generalisata pasien dirujuk ke RS untuk dilakukan laparotomi dan keluarkan pus. Bila pada evaluasi uterus nekrotik dan septik lakukan histerektomi subtotal.
Advertisement


Thanks for reading INFEKSI POST-PARTUM

« Previous
« Prev Post
Next »
Next Post »

0 komentar:

Posting Komentar