Home » » Pelindung Kulit Bayi Yang Sensitif Untuk Mencegah Kematian Akibat Neonatal

Pelindung Kulit Bayi Yang Sensitif Untuk Mencegah Kematian Akibat Neonatal

Pelindung Kulit Bayi Yang Sensitif Untuk Mencegah Kematian Akibat Neonatal

Masa bayi baru lahir (neonatal) adalah masa 28 hari pertama kehidupan manusia. Pada masa ini terjadi proses penyesuaian sistem tubuh bayi dari kehidupan intra uteri ke kehidupan ekstra uteri. Masa ini adalah masa yang perlu mendapatkan perhatian dan perawatan yang ekstra karena pada masa ini terdapat mortalitas paling tinggi.

Hari-hari sesudah bayi lahir sangat penting karena menentukan perkembangan selanjutnya. Pada masa ini, organ bayi mengalami penyesuaian dengan keadaan di luar kandungan, ini diperlukan untuk kehidupan selanjutnya.

Penelitian telah menunjukkan bahwa lebih dari 50% kematian bayi terjadi dalam periode neonatal yaitu bulan pertama kehidupan. Kurang baiknya penanganan bayi baru lahir sehat akan menyebabkan kelainan-kelainan yang dapat mengakibatkan cacat seumur hidup, bahkan kematian.

Angka kematian bayi di Indonesia masih cukup tinggi dibandingkan dengan negara berkembang lainnya. Angka kematian bayi (AKB) adalah jumlah kematian bayi dalam usia 28 hari pertama kehidupan per 1000 kelahiran hidup. Angka ini merupakan salah satu indikator derajat kesehatan bangsa. Tingginya angka kematian bayi ini dapat menjadi petunjuk bahwa pelayanan maternal dan neonatal kurang baik, untuk itu dibutuhkan upaya untuk menurunkan angka kematian bayi tersebut.

Penanganan pasien neonatal pada dasarnya tidak bisa disamakan atau disatukan dengan pasien dengan keluhan dan penyakit lain. Untuk neonatal, pasien harus mendapatkan penanganan dan perlakuan ekstra khusus. Sebab risiko kematiannya sangat tinggi. Meski demikian, beberapa rumah-sakit tetap melakukan perawatan terhadap pasien neo natal, dengan berbagai kekurangan dan keterbatasan. Akibatnya, penanganan yang dilakukan tidak maksimal. Inilah yang menyebabkan angka kematian pasien neonatus tetap tinggi.

Berdasarkan Departemen Kesehatan Republik Indonesia (DepkesRI) tahun 1999 Salah satu strategi menurunkan angka kematianneonatal adalah mengikutsertakan dukun bayi, keluarga, masyarakatbersama-sama dengan tenaga kesehatan yang ada.Pelayanan kesehatan neonatal harus dimulai sebelum bayidilahirkan, melalui pelayanan kesehatan yang diberikan kepada ibuhamil. Penelitian telah menunjukkan bahwa lebih dari 50% kematianbayi terjadi dalam periode neonatal yaitu dalam bulan pertamakehidupan.

Kematian neonatal terdiri atas kematian neonatal dini dan kematian neonatal lanjut. Kematian neonatal dini adalah kematian seorang bayi yang dilahirkan hidup dalam 7 hari setelah kelahiran. Kematian neonatal lanjut adalah kematian seorang bayi yang dilahirkan hidup lebih 7 hari sampai kurang 29 hari.

Untuk dinegara maju, baru-baru ini tim peneliti di Brigham dan Rumah Sakit Wanita di Boston, bekerja sama dengan MIT, Teknologi baru yang dapat melindungi kulit Bayi Neonatal agar tidak dapat mengurangi luka kulit.
Researchers have designed a new quick-release medical tape that won't tear the skin of babies in neonatal units, according to a new paper released Monday. (Karp Lab and Brigham and Women's Hospital)
Sumber: http://www.latimes.com/health/boostershots/la-heb-no-tear-medical-tape-20121029,0,2739936.story

Kemajuan teknologi yang semakin pesat diharapkan dapat mengurangi angka kematian bayi di seluruh dunia. Dan kita semua berharap agar Indonesia dapat memperoleh update informasi perkembangan teknologi kesehatan terkini, agar dapat mengurangi angka kematian bayi karena tidak adanya penangan yang intensif.


Advertisement


Thanks for reading Pelindung Kulit Bayi Yang Sensitif Untuk Mencegah Kematian Akibat Neonatal

« Previous
« Prev Post
Next »
Next Post »

0 komentar:

Posting Komentar