Influenza
(Sumber: Pedoman Pengobatan Dasar di Puskesmas 2007)
Influenza tergolong infeksi saluran napas akut (ISPA) yang biasanya terjadi dalam bentuk epidemi. Disebut common cold atau selesma bila gejala di hidung lebih menonjol, sementara “influenza” dimaksudkan untuk kelainan yang disertai faringitis dengan tanda demam dan lesu yang lebih nyata.
Penyebab Influenza
Banyak macam virus penyebabnya, antara lain Rhinovirus, Coronavirus, virus Influenza A dan B, Parainfluenza, Adenovirus. Biasanya penyakit ini sembuh sendiri dalam 3 – 5 hari.
Gambaran Klinis Influenza
- Gejala sistemik khas berupa gejala infeksi virus akut yaitu demam, sakit kepala, nyeri otot, nyeri sendi, dan nafsu makan hilang, disertai gejala lokal berupa rasa menggelitik sampai nyeri tenggorokan, kadang batuk kering, hidung tersumbat, bersin, dan ingus encer.
- Tenggorokan tampak hiperemia.
- Dalam rongga hidung tampak konka yang sembab dan hipermia.
- Sekret dapat bersifat serus, seromukus atau mukopurulen bila ada infeksi sekunder.
Diagnosis Influenza
- Untuk mengetahui komplikasi perlu dilakukan pemeriksaan: auskultasi paru, status telinga pada anak, EKG pada yang mengeluh nyeri dada
Penatalaksanaan Influenza
- Anjuran istirahat dan banyak minum sangat penting pada influenza ini. Pengobatan simtomatis diperlukan untuk menghilangkan gejala yang terasa berat atau mengganggu.
- Parasetamol 500 mg 3 x sehari atau asetosal 300 – 500 mg 3 x sehari baik untuk menghilangkan nyeri dan demam.
- Untuk anak, dosis parasetamol adalah : 10 mg/kgBB/kali, 3 – 4 kali sehari
- Antibiotik hanya diberikan bila terjadi infeksi sekunder.
Advertisement
0 komentar:
Posting Komentar