Malaria
(Sumber: Pedoman Pengobatan Dasar di Puskesmas 2007)
Malaria adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh parasit Plasmodium yang hidup dan berkembang biak dalam sel darah merah manusia. Penyakit ini ditularkan melalui gigitan nyamuk Anopheles betina. Penyakit ini merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat di Indonesia.
Penyebab Malaria
Ada 4 jenis plasmodium pada manusia yaitu :
• Plasmodium falciparum
• Plasmodium vivax
• Plasmodium ovale
• Plasmodium malariae
Gambaran Klinis Malaria
1. Masa inkubasi berkisar 1-2 minggu.
2. Keluhan utama pada malaria tanpa komplikasi : demam, menggigil, berkeringat dapat disertai sakit kepala, mual, muntah, diare dan nyeri otot atau pegal-pegal.
3. Gejala pada malaria dengan kompilasi (malaria berat) : gangguan kesadaran, keadaan umum yang lemah, kejang-kejang, panas sangat tinggi, perdarahan, warna air seni seperti teh tua dan gejala lainnya.
4. Malaria falciparum yang sering menyebabkan terjadinya malaria dengan komplikasi (malaria berat).
Diagnosis Malaria
Malaria diagnosis dengan pemeriksaan yaitu :
1. Rapid Diagnositik, Test dengan mekanisme kerja berdasarkan deteksi antigen parasit malaria, yang bermanfaat digunakan pada unit gawat darurat, saat kejadian luar biasa dan daerah terpencil yang tidak terdapat fasilitas laboratorium.
2. Pemeriksaan dengan mikroskop, Dilakukan dengan menemukan parasit dalam pulasan darah yang diwarnai Giemsa dan diperiksa dengan mikroskop dengan pembesar 700-1000 x.
Penatalaksanaan Malaria
Pengobatan malaria tanpa komplikasi :
a. Malaria Farciparrum
• Lini I : Artesunate+Amodiaguin dosis tunggal selama 3 hari + primakuin pada hari I
Artesunate : 4 mg/kgbb/hari
Amodiaquin: 10 mg/kgbb/hari
Primakuin : 0,75 mg/kgbb/hari
* Primakuin tidak boleh diberikan pada ibu hamil dan bayi < 1 tahun dan penderita G6PD.
• Lini II : Kina Terasiklin/Doksisiklinselama 7 hari + Primakuin pada hari I
Kina : 10mg/kgbb/kali (3 x sehari) selama 7 hari
Doksisiklin dewasa : 4 mg/kgbb/kali (2 x sehari) selama 7 hari
Doksisiklin (8-14 tahun): 2mg/kgbb/kali (2 x sehari) selama 7 hari
Tetrasiklin : 4-5 mg/kgbb/kali (4 x sehari) selama 7 hari
Primakuin : 0,75mg/kgbb/hari
* Doksisiklin/Terasiklin tidak boleh diberikan pada anak dengan umur dibawah 8 tahun dan ibu hamil.
* Primakuin tidak boleh diberikan pada ibu hamil dan bayi < 1 tahun dan penderita G6PD.
b. Malaria vivax
Untuk daerah yang masih sensitif klorokuin dapat diberikan
• Lini I : Klorokuin dosis tunggal perhari selama 3 hari + primakuin selama 14 hari
Klorokuin : Hr 1: 10 mg, Hr 2: 10 mg. Hr 3: 5 mg
Primakuin : 0,25-0,5 mg/kgbb/hr selama 14 hari
Untuk daerah yang resisten klorokuin terhadap malaria vivak dapat diberikan Artesunate+ Amodiakuin selama 3 hari (dosis sama dengan falciparum)+Primakuin selama 14 hari dosis 0,25-0,5 mg/kgbb/hr.
• Lini II : Kina (3xsehari) selama 7 hari+Primakuin 14 hari
Kina : 10 mg/kgbb/kali (3 x sehari) selama 7 hari
Primakuin : 0,25 mg/kgbb/hr selama 14 hari
b.Malaria mix (malaria facciparum+malaria vivax)
Pengobatan diberikan :
Artesunate + amodiaquin (selama 3 hari) + Primakuin selama 14 hari
Artesunate : 4 mg/kgbb/hari
Amodiaquin : 10 mg/kgbb/hari
Primakuin : 0,25-0,5 mg/kgbb/hari selama 14 hari
Lihat buku Pedoman Penatalaksanaan Kasus Malaria Oleh Subdit Malaria,
Direktorat PBB, Ditjen PP & PL.
Advertisement
0 komentar:
Posting Komentar