Glaukoma
(Sumber: Pedoman Pengobatan Dasar di Puskesmas 2007)
Glaukoma adalah suatu gejala dari kumpulan penyakit yang menyebabkan suatu resultan yakni meningkatnya tekanan intra okuler yang cukup untuk menyebabkan degenerasi optik disk atau kelainan lapang pandang.
Penyebab Glaukoma
Meningkatnya tekanan intra okuler. Harus dibedakan dengan hipertensi okuler yaitu suatu keadaan dimana tekanan intraokuler meninggi tanpa kerusakan pada optik disk dan kelainan lapang pandang.
Gambaran Klinis Glaukoma
Glaukoma dapat diklasifikasikan sebagai berikut :
1. Glaukoma Primer
a. Glaukoma primer sudut terbuka (simple glaucoma, wide angle glaucoma, chronic simple glaucoma) adalah jenis glaukoma yang paling sering ditemukan.
b. Glaukoma primer sudut tertutup (narrow angle glaucoma, closed angle glaucoma, acute congestive glaucoma).
2. Glaukoma Kongenital
a. Glaukoma kongenital primer atau infantil (Buftalmos)
b. Glaukoma yang menyertai kelainan kongenital
3. Glaukoma Sekunder
4. Glaukoma Absolut
Pada glaukoma akut kongestif (terjadinya serangan) harus diberi perawatan yang secepat-cepatnya karena terlambatnya perawatan dapat mempercepat memburuknya tajam penglihatan dan lapang pandang.
Glaukoma akut kongestif sering diduga / didiagnosa sebagai konjungtivitis karena mata terlihat merah. Pada glaukoma akut akan terlihat adanya injeksi konjungtiva, injeksi silier, pupil melebar / mid dilatasi, reflek kurang. Pemeriksaan pengukuran tekanan bola mata dengan tonometri akan didapatkan nilai yang tinggi (normal 10 –20 mmHg).
Diagnosis Glaukoma
Mata merah, pupil lebar, reflek kurang, kornea agak keruh, tanpa kotoran mata dengan keluhan nyeri kepala dan visus menurun dan biasanya satu mata adalah Glaukoma.
Kelainan tersebut jangan didiagnosis sebagai konjungtivitis. Tanda konjungtivitis adalah mata merah (biasanya dua mata), terdapat kotoran mata, tidak nyeri kepala, visus tidak menurun, pupil tidak lebar dan tidak berakibat kebutaan. Glaukoma akut kongestif sangat berbahaya dan berakibat kebutaan total yang tidak dapat diobati.
Penatalaksanaan Glaukoma
Dengan keterbatasan ketenagaan dan peralatan, maka penanggulangan glaukoma yang mungkin dilakukan di Puskesmas adalah glaukoma akut kongestif, dengan pemberian :
a. Timolol 0,5% dengan dosis 2 x sehari
b. Pilokarpin 2 – 4% tiap 2 jam
c. Acetazolamide 250 mg 3 x sehari
d. Analgetik sistemik
Pengobatan simptomatik dengan gejala yang ada dan segera rujuk ke spesialis mata untuk tindakan selanjutnya.
Advertisement
0 komentar:
Posting Komentar